Apakah Anda mau bila keuntungan besar yang sudah di depan mata Anda hilang?
Tentu saja tidak ingin. Tetapi ada lho orang yang mungkin tanpa sadar dia kehilangan keuntungan yang sudah di depan mata. Berarti belum rezeki? atau tidak tahu bahwa rezeki sdh ada, tapi tidak mengambilnya atau menarik.
Ijinkan saya menceritakan sesuatu yang pastinya bermanfaat untuk Anda, ketika itu kami bertiga kebingungan mencari barang alat tulis kantor untuk kantor kami yang baru. Setelah kami berkeliling untuk membeli satu persatu barang yang dibutuhkan, kami baru teringat bahwa ada sebuah toko ATK yang katanya murah dan ramai dikunjungi orang terutama mahasiswa.
Ada beberapa barang yang harus kami beli seperti Filling cabinet, whiteboard dan alat tulis pelengkap lainnya.
Setiba toko tersebut, kami segera bergegas masuk dan menanyakan barang yang kami cari.
"Siang mbak, apa ada standing whiteboard yang ukuran besar?" tanya saya.
" Ada pak, yang ukuran sebesar ini?" jawab pelayan sambil menunjukkan gambar ukuran 120 x 240cm.
"Boleh mbak, kami pesen satu?"
"Sebentar kami cek ke gudang dulu pak, teman kami akan cek dulu?"
"Ok, mbak saya tunggu?" oiya sekalian ada filling cabinet yang besi?" pinta kami
" Ada pak, yang seperti ini ada lima rak, harga 1.8 jt."
setelah kami diskusi bertiga
" Boleh deh mbak lemari fillingnya satu siapkan dan white boardnya..sekalian penghapus dan spidolnya."
"Ya pak sebentar ya..."
Kami bersyukur barang yang kami cari ada di toko ini, berarti kami tidak perlu keliling lagi untuk mencarinya.
Tapi tunggu dulu....kami sudah menunggu lama kurang lebih 30menit kok barang tidak juga di keluarkan.
Teman saya meminta saya untukmenanyakan ke pelayan tadi.
Agak sulit saya mencari mbak yang tadi melayani kami, karena banyaknya pengunjung.
Alangkah kagetnya, saya mendapati mbak tadi sedang melayani orang lain.
"Mbak...mana barang yang kami pesan tadi?" kok malah melayani yang lain dulu. bukankah tadi kami yang sudah pesan terlebi dahulu?"
"Oiya pak...whiteboardnya masih dicari."
"Terus Filing cabinetnya sudah disiapkan?"
"Oiya pak sebentar, habis ini pak?" sambil melayani orang lain .
"Ok mbak..cepet ya?"
Lalu kami bertiga menunggu sambil mencari barang lain yang kira-kira kami butuhkan.
Setelah menunggu kurang lebih 15menit, kami menanyakan lagi.
" Mbak gmana sudah siap barang kami?"
"Sebentar pak saya tanyakan ke gudang?".5 menit kemudian pelayan tersebut memberitahu kepada kami bahwa ukuran whiteboard yang kami pesan tidak ada.
"Mbak ukuran yang ada aja mbak?" pinta kami.
"Ok pak.."
kami masih setia menunggu barang tersebut. Tetapi ternyata lagi-lagi kami harus menunggu.
"Mbak...mana kok lama sekali. kami dari tadi pesan barang tidak disediakan. padahal kami beli tidak sedikit?"
Tetapi belum satupun yang mbak siapkan!"
"Iya pak, bapak tunggu saja disini barang lagi dicarikan digudang." jawab pelayan yang lain.
Berapa lama lagi saya harus menunggu dengan pelayanan yang menurut saya tidak memuaskan?
"Mas...kita cari toko lain aja?" ajak teman saya sudah tidak sabar.
"Ok..saya bilang dulu ke pelayannya."
Lalu kami bergegas keluar dari toko itu dengan tidak membawa satupun yang kami pesan.
Lalu kami bertiga berbincang-bincang. Kok bisa ya mereka (toko tadi) tidak mau keuntungan yang besar dan melepaskan begitu saja. Bukan tidak mau...tetapi tanpa sadar toko itu kehilangan aset yang luar biasa yaitu keuntungan dan pelanggan baru. Coba saja jikalau pelayan tadi fokus pada kami untuk melayani dan sungguh-sungguh tentu hasilnya sangat beda jauh. Kami tentunya akan membeli lebih yang mereka tawarkan dan menceritakan ke calon pelanggan baru untuk membeli alat tulis kantor apapun ke toko itu.
Tetapi tampaknya belum bisa.
Penting!!!
1. Fokus, sigap, cepat, dan keinginan kuat untuk membantu pelanggan sangat dibutuhkan seorang pelayan.
2. Makin banyak pelanggan jika jumlah karyawan terbatas sudah pasti pelayanan berkurang, oleh karena itu pimpinan harus mengetahui hal ini.
3. Selesaikan pelayanan sampai pelanggan terpenuhi, sebelum melayani pelanggan baru.
4. Jangan biarkan pelanggan menunggu lama dan lebih lama.
5. Hati-hati...pelanggan yang kecewa akan menceritakan ke 10 orang untuk tidak berbisnis dengan Anda.
dan ini merupakan propaganda buruk.
6. Jadikan bahwa Anda bisa memecahkan masalah pelanggan.
7. Pentingnya pengetahuan dasar pelayanan untuk para karyawan. Boss harus melatihnya.
Jadi hati-hati keuntungan besar akan hilang!! bila Anda tidak membantu pelanggan dan menjadi pemecah masalah.
2 hari kemudian.teman saya sms "Mas saya lagi di toko ini, lagi cari buku dan kertas."
saya sms balik " Ok mas. oiya hati-hati dengan pelayanannya".
besoknya saya bertemu dengan teman saya itu. " Mas, iya ya kok gitu ya pelayanannya"?????
selamat melayani, jadilah pemecah solusi pelanggan Anda.
Salam smile
Tentu saja tidak ingin. Tetapi ada lho orang yang mungkin tanpa sadar dia kehilangan keuntungan yang sudah di depan mata. Berarti belum rezeki? atau tidak tahu bahwa rezeki sdh ada, tapi tidak mengambilnya atau menarik.
Ijinkan saya menceritakan sesuatu yang pastinya bermanfaat untuk Anda, ketika itu kami bertiga kebingungan mencari barang alat tulis kantor untuk kantor kami yang baru. Setelah kami berkeliling untuk membeli satu persatu barang yang dibutuhkan, kami baru teringat bahwa ada sebuah toko ATK yang katanya murah dan ramai dikunjungi orang terutama mahasiswa.
Ada beberapa barang yang harus kami beli seperti Filling cabinet, whiteboard dan alat tulis pelengkap lainnya.
Setiba toko tersebut, kami segera bergegas masuk dan menanyakan barang yang kami cari.
"Siang mbak, apa ada standing whiteboard yang ukuran besar?" tanya saya.
" Ada pak, yang ukuran sebesar ini?" jawab pelayan sambil menunjukkan gambar ukuran 120 x 240cm.
"Boleh mbak, kami pesen satu?"
"Sebentar kami cek ke gudang dulu pak, teman kami akan cek dulu?"
"Ok, mbak saya tunggu?" oiya sekalian ada filling cabinet yang besi?" pinta kami
" Ada pak, yang seperti ini ada lima rak, harga 1.8 jt."
setelah kami diskusi bertiga
" Boleh deh mbak lemari fillingnya satu siapkan dan white boardnya..sekalian penghapus dan spidolnya."
"Ya pak sebentar ya..."
Kami bersyukur barang yang kami cari ada di toko ini, berarti kami tidak perlu keliling lagi untuk mencarinya.
Tapi tunggu dulu....kami sudah menunggu lama kurang lebih 30menit kok barang tidak juga di keluarkan.
Teman saya meminta saya untukmenanyakan ke pelayan tadi.
Agak sulit saya mencari mbak yang tadi melayani kami, karena banyaknya pengunjung.
Alangkah kagetnya, saya mendapati mbak tadi sedang melayani orang lain.
"Mbak...mana barang yang kami pesan tadi?" kok malah melayani yang lain dulu. bukankah tadi kami yang sudah pesan terlebi dahulu?"
"Oiya pak...whiteboardnya masih dicari."
"Terus Filing cabinetnya sudah disiapkan?"
"Oiya pak sebentar, habis ini pak?" sambil melayani orang lain .
"Ok mbak..cepet ya?"
Lalu kami bertiga menunggu sambil mencari barang lain yang kira-kira kami butuhkan.
Setelah menunggu kurang lebih 15menit, kami menanyakan lagi.
" Mbak gmana sudah siap barang kami?"
"Sebentar pak saya tanyakan ke gudang?".5 menit kemudian pelayan tersebut memberitahu kepada kami bahwa ukuran whiteboard yang kami pesan tidak ada.
"Mbak ukuran yang ada aja mbak?" pinta kami.
"Ok pak.."
kami masih setia menunggu barang tersebut. Tetapi ternyata lagi-lagi kami harus menunggu.
"Mbak...mana kok lama sekali. kami dari tadi pesan barang tidak disediakan. padahal kami beli tidak sedikit?"
Tetapi belum satupun yang mbak siapkan!"
"Iya pak, bapak tunggu saja disini barang lagi dicarikan digudang." jawab pelayan yang lain.
Berapa lama lagi saya harus menunggu dengan pelayanan yang menurut saya tidak memuaskan?
"Mas...kita cari toko lain aja?" ajak teman saya sudah tidak sabar.
"Ok..saya bilang dulu ke pelayannya."
Lalu kami bergegas keluar dari toko itu dengan tidak membawa satupun yang kami pesan.
Lalu kami bertiga berbincang-bincang. Kok bisa ya mereka (toko tadi) tidak mau keuntungan yang besar dan melepaskan begitu saja. Bukan tidak mau...tetapi tanpa sadar toko itu kehilangan aset yang luar biasa yaitu keuntungan dan pelanggan baru. Coba saja jikalau pelayan tadi fokus pada kami untuk melayani dan sungguh-sungguh tentu hasilnya sangat beda jauh. Kami tentunya akan membeli lebih yang mereka tawarkan dan menceritakan ke calon pelanggan baru untuk membeli alat tulis kantor apapun ke toko itu.
Tetapi tampaknya belum bisa.
Penting!!!
1. Fokus, sigap, cepat, dan keinginan kuat untuk membantu pelanggan sangat dibutuhkan seorang pelayan.
2. Makin banyak pelanggan jika jumlah karyawan terbatas sudah pasti pelayanan berkurang, oleh karena itu pimpinan harus mengetahui hal ini.
3. Selesaikan pelayanan sampai pelanggan terpenuhi, sebelum melayani pelanggan baru.
4. Jangan biarkan pelanggan menunggu lama dan lebih lama.
5. Hati-hati...pelanggan yang kecewa akan menceritakan ke 10 orang untuk tidak berbisnis dengan Anda.
dan ini merupakan propaganda buruk.
6. Jadikan bahwa Anda bisa memecahkan masalah pelanggan.
7. Pentingnya pengetahuan dasar pelayanan untuk para karyawan. Boss harus melatihnya.
Jadi hati-hati keuntungan besar akan hilang!! bila Anda tidak membantu pelanggan dan menjadi pemecah masalah.
2 hari kemudian.teman saya sms "Mas saya lagi di toko ini, lagi cari buku dan kertas."
saya sms balik " Ok mas. oiya hati-hati dengan pelayanannya".
besoknya saya bertemu dengan teman saya itu. " Mas, iya ya kok gitu ya pelayanannya"?????
selamat melayani, jadilah pemecah solusi pelanggan Anda.
Salam smile
Tidak ada komentar:
Posting Komentar